Bye ION: Startup Motor Listrik Ini Dibeli TVS dengan Harga Diskon
MOTORLIATRIK.COM, Jakarta – Startup motor listrik asal Singapura, ION Mobility, resmi diakuisisi oleh TVS Motor Company, salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh CEO sekaligus founder ION, James Chan, dalam postingan terakhirnya di blog perusahaan.
“Kami bergabung dengan TVS Motor untuk melanjutkan visi kami,” tulis James dalam blognya di Substack.
Langkah ini menandai akhir perjalanan ION Mobility sebagai startup independen setelah lebih dari lima tahun mencoba menghadirkan motor listrik inovatif di Asia Tenggara.
Perjalanan Singkat ION Mobility: Ambisi Besar yang Gagal Terwujud?
Berikut adalah kronologi perjalanan ION Mobility selama 5 tahun 4 bulan sebelum akhirnya diakuisisi:
- 2019 – ION Mobility didirikan dengan konsep awal Original Design Manufacturer (ODM), yang artinya mereka ingin membuat motor listrik sendiri dan bukan sekadar rebranding dari produk lain.
- Internal Clash – Dua pendiri ION, James Chan dan Joel, mengalami perbedaan visi yang cukup serius. Joel akhirnya keluar dari perusahaan dengan keuntungan.
- 2020-2021 – Startup ini berhasil mengumpulkan total pendanaan US$6,8 juta (sekitar Rp106 miliar) dari dua putaran investasi. Harapannya, dana ini bisa digunakan untuk mengembangkan dan meluncurkan produk mereka.
- April 2025 – ION Mobility resmi bergabung dengan TVS Motor Company, membawa seluruh timnya masuk ke dalam perusahaan otomotif asal India tersebut. Namun, menariknya, dalam seluruh perjalanan mereka, tidak ada satu pun motor yang benar-benar dikirimkan ke konsumen.
Dibeli dengan Harga Diskon?
Belum ada informasi resmi soal nilai akuisisi ION Mobility oleh TVS Motor. Namun, melihat perkembangan bisnis ION yang stagnan dan produk yang tak kunjung sampai ke konsumen, banyak spekulasi bahwa startup ini dibeli dengan harga murah.
Akuisisi ini menegaskan komitmen TVS Motor untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Asia Tenggara. James Chan, Founder & CEO ION Mobility, kini menjabat sebagai Senior Vice President TVS Motor, memimpin ekspansi di ASEAN serta pengembangan Platform ION M1-S.
Dengan akuisisi ini, ION M1-S akan kembali hadir di Indonesia dengan kualitas yang lebih matang dan proses manufaktur yang lebih baik.
ION Mobility: Hilang Sebelum Sempat Mengaspal?
Akuisisi ini bisa menjadi jalan baru bagi TVS Motor untuk memperluas bisnis kendaraan listriknya di Asia Tenggara. Namun bagi ION Mobility, ini adalah akhir dari sebuah startup ambisius yang gagal mengirimkan satu pun motor ke konsumen sebelum akhirnya “tumbang.”
Apakah di tangan TVS, ION M1-S akhirnya bisa benar-benar mengaspal? Kita lihat saja nanti.
(Ant)







