Truk Listrik Masuk Tambang, Tawarkan Solusi Hemat hingga Skema Rental
MOTORLISTRIK.COM, Jakarta – PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) semakin serius menggarap kendaraan listrik untuk sektor pertambangan. Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, menegaskan pihaknya tengah menyiapkan truk listrik khusus tambang sebagai solusi efisiensi biaya bahan bakar sekaligus mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Kelik menuturkan, adopsi kendaraan listrik di sektor tambang bisa menekan biaya operasional secara signifikan. Hal ini sudah terbukti di negara lain. “Kita harus melihat Thailand, di sana penggunaan EV untuk pertambangan sudah mencapai puncaknya. Bahkan India sudah jauh lebih maju, hampir semua tambang memakai kendaraan listrik,” ungkapnya dalam Sharing Session bertajuk “The Future EV in Mining Industry” di Bimasena, The Dharmawangsa, Jakarta.
Meski begitu, ia mengakui tantangan utama di Indonesia ada pada harga baterai yang masih tinggi. Untuk itu, MAB menawarkan garansi baterai hingga enam tahun agar pelaku usaha lebih percaya diri. “Rata-rata biaya tinggi ada di baterai. Tapi kalau dihitung selama enam tahun, performanya masih sangat layak,” ujarnya.
Tak hanya menjual kendaraan, MAB juga menawarkan skema bisnis yang lebih fleksibel bagi perusahaan tambang. Salah satunya lewat model penyewaan atau rental truk listrik. Skema ini dipandang lebih masuk akal karena mengurangi beban investasi awal yang besar. “Bila dibandingkan total biaya operasional selama lima tahun, hasilnya masih bisa bersaing dengan kendaraan berbahan bakar solar,” jelas Kelik.
Selain kendaraan, MAB juga menyiapkan solusi infrastruktur dengan menggandeng mitra strategis, termasuk PLN. Melalui kerja sama ini, kebutuhan pembangunan stasiun pengisian listrik di area tambang bisa lebih efisien. “Contoh di Sulawesi, ada daerah tambang yang belum terjamah listrik. Kita kerja sama dengan PLN, produknya laku, PLN juga menambah pendapatan, dan pelanggan mendapat kepastian biaya energi yang stabil,” kata Kelik.
Kelik menegaskan, visi MAB bukan sekadar menjual produk, melainkan memberikan solusi menyeluruh bagi sektor pertambangan. Dengan adopsi kendaraan listrik, perusahaan tambang tak hanya berhemat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan.
(AnT)








