Motor Listrik Lemot Saat Baterai Mendekati 0, ini Penjelasaanya

MOTORLISTRIK.COM, Jakarta – Salah satu perbedaan utama antara motor listrik dan motor konvensional adalah bagaimana performa mereka merespons ketika energi hampir habis. Pada motor bensin, tenaga bisa digeber hingga tetes terakhir. Namun di motor listrik, performa akan dikurangi secara bertahap ketika baterai menyentuh level kritis.
Hal ini terlihat pada Cavalry, motor listrik pertama dari Maka Motors yang diluncurkan pada Januari lalu. Ketika baterai berada di bawah 15 persen, sistem secara otomatis membatasi daya motor. Efeknya, kecepatan maksimal dan respons gas akan menurun. Semakin menipis baterainya, pengendara harus membuka throttle lebih lebar untuk mencapai kecepatan yang sama seperti saat baterai penuh.
Ketika baterai sudah tinggal 10 persen, motor akan masuk ke mode kura-kura—sebuah sistem pengaman yang membatasi kecepatan hingga maksimal 30 km per jam. Fitur ini dirancang agar pengguna masih bisa mencapai stasiun pengisian terdekat meski baterai nyaris habis. Logo kura-kura akan muncul di panel instrumen sebagai tanda.
Menurut keterangan tim purnajual Maka Motors, baterai sisa 10 persen pada Cavalry masih cukup untuk menempuh jarak sekitar 15 km. Bahkan, dalam uji penggunaan, motor ini tetap bisa melaju meskipun indikator baterai menunjukkan nol persen. Total jarak tempuh dari kondisi penuh hingga benar-benar habis bisa mencapai 165 km, sedikit melebihi klaim resmi 160 km.
Cavalry sendiri mengusung baterai Intercellar berkapasitas 4 kWh dengan sertifikasi IP67, membuatnya tahan debu dan mampu bertahan di air hingga kedalaman 60 cm. Motor ini dibekali tenaga maksimal 12 hp dan torsi 251 Nm pada roda, yang membuatnya cukup bertenaga untuk penggunaan harian.
Untuk efisiensi, desain Cavalry memang difokuskan hanya pada fitur-fitur elektrik yang esensial, sehingga daya baterai bisa dimanfaatkan secara optimal.
Dengan fitur seperti Power Reduction dan mode kura-kura, Maka Motors memperlihatkan pendekatan cerdas dalam manajemen daya baterai—membuat pengendara tetap bisa melaju tanpa panik, bahkan saat indikator baterai sudah di ujung tanduk.
(AnT)