Yuk Intip Mercedes Vision Iconic, Mobil Futuristik yang Paduan Seni dan Teknologi

MOTORLISTRIK.COM, Jakarta — Dua raksasa otomotif dunia menunjukkan arah berbeda dalam menyikapi masa depan kendaraan listrik.
General Motors (GM) mengumumkan akan menanggung biaya sebesar US$1,6 miliar akibat langkah pengurangan produksi mobil listrik (EV), sementara Mercedes-Benz justru meluncurkan mobil konsep futuristik Vision Iconic yang menegaskan ambisinya menuju mobilitas berbasis kecerdasan buatan.
GM Tahan Gas EV
Dalam laporan resmi yang dirilis Selasa (15/10), GM menyebutkan bahwa keputusan ini diambil karena melemahnya dukungan pemerintah federal AS serta turunnya minat pasar terhadap kendaraan listrik.
Langkah tersebut akan berdampak pada sejumlah fasilitas produksi dan proyek pengembangan EV di Amerika Utara.
Analis Bloomberg Intelligence, Steve Man, menilai keputusan GM sebagai bentuk penyesuaian strategi menuju arah yang lebih realistis. “Perusahaan tengah meninjau kembali model bisnis EV agar tetap efisien di tengah dinamika pasar dan perubahan kebijakan,” ujarnya.
Meski begitu, GM memastikan tetap berkomitmen terhadap pengembangan teknologi elektrifikasi, namun dengan pendekatan yang lebih selektif dan berorientasi pada permintaan konsumen.
Mercedes Vision Iconic: Antara Seni dan Teknologi
Sementara itu, di sisi lain benua, Mercedes-Benz memperkenalkan mobil konsep terbaru bertajuk Vision Iconic, yang tampil seperti mobil masa depan dengan sentuhan klasik era 1930-an.
Mobil ini dibalut cat hitam reaktif terhadap sinar matahari yang dapat menghasilkan listrik tambahan untuk memperpanjang jarak tempuh. Tak hanya itu, Mercedes juga menanamkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi neuromorfik yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi energi secara signifikan.
Dengan desain menyerupai mobil superhero dari Gotham City, Vision Iconic bukan hanya pamer gaya, tetapi juga menunjukkan arah baru Mercedes menuju mobilitas mewah yang ramah energi dan berkelanjutan.
Dua Arah, Satu Tujuan
Langkah berbeda dari dua merek besar ini menunjukkan bahwa industri otomotif global sedang berada di persimpangan: antara mengejar inovasi tanpa batas dan menyesuaikan diri dengan realitas ekonomi dan kebijakan global.
Bagi para pelaku industri, keputusan GM dan langkah berani Mercedes bisa menjadi cerminan bahwa masa depan kendaraan listrik tak hanya soal kecepatan inovasi, tetapi juga strategi yang matang.
(AnT) (Image: Mercedes-Benz)