Robotaxi Ancam Driver Online, Tesla Ngebut Lawan Waymo
MOTORLISTRIK.COM, Jakarta – Perkembangan taksi tanpa sopir (robotaxi) semakin pesat di Amerika Serikat. Tesla sudah menguji coba layanan ini di Austin, Texas, dan CEO Elon Musk menargetkan robotaxi bisa menjangkau setengah populasi AS pada akhir 2025.
Fenomena ini memicu kekhawatiran jutaan driver online yang khawatir pekerjaannya tergeser teknologi. Kondisi serupa juga terjadi di China, yang lebih dulu menggelar uji coba robotaxi di 19 kota lewat perusahaan seperti Apollo Go, Ponyai, dan WeRide. China sendiri memiliki sekitar 7 juta sopir online yang kini cemas akan kehilangan mata pencaharian.
Di AS, persaingan robotaxi dipimpin Tesla dan Waymo. Tesla mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan untuk ekspansi cepat, sementara Waymo—anak usaha Google—memilih strategi hati-hati dengan pemetaan detail tiap kota dan uji coba bertahap.
Para analis menilai pasar kendaraan otonom bisa bernilai triliunan dolar AS dalam 15 tahun mendatang. Investor pun banyak yang menaruh harapan pada Tesla, meski Waymo tetap mengedepankan keselamatan dalam ekspansinya.
Perbedaan strategi ini memperlihatkan pertarungan besar dalam industri transportasi masa depan. Bagi driver online, robotaxi bukan sekadar inovasi, melainkan ancaman nyata terhadap jutaan pekerjaan.
(AnT) (foto mototrend)







